KEMENDUKBANGGA, YOGYAKARTA – “Kami sudah meninggalkan mindset lama bahwa bad news is good news. Kini kami berpandangan good news is good news too” demikian diungkapkan Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono saat mengunjungi kantor Perwakilan BKKBN DIY, Jumat (31/01/2025). Ditambahkan Anton, pemberitaan bersifat kritik tentu saja masih dilakukan, namun berita baik termasuk di dalamnya upaya dan keberhasilan pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat penting untuk diberitakan sebagai bentuk edukasi kepada publik yang merupakan tugas utama media.
Komitmen Harian Harjo mengedukasi masyarakat ini tumbuh dengan konsep pentahelix dalam penanganan stunting yang disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Mohamad Iqbal Apriansyah saat menanggapi kunjungan Anton yang disertai oleh GM Media Strategist Laila Rochmatin dan staf Nina Atmasari.
Konsep pentahelix (multipihak) dalam penanganan stunting sebagaimana disampaikan Iqbal, mensyaratkan unsur pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat/komunitas, dan media bersatu padu berkomitmen dan berkolaborasi untuk mempercepat upaya penurunan angka stunting. Hal ini menjadi penting mengingat sumber daya keuangan negara saat ini yang menjadikan BKKBN (kini Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kemendukbangga) serta Kementerian/Lembaga lainnya harus berhemat dalam penggunaan anggaran.
“Dengan peningkatan dari lembaga menjadi kementerian di satu sisi dan penurunan anggaran di sisi lain, agar target kinerja tetap tercapai maka kelima unsur pentaheliks tersebut harus meningkat kontribusinya,” tandas Iqbal. Melanjutkan pernyataan Iqbal, Sekretaris Badan Rohdhiana Sumariati menjelaskan salah satu quick wins Kemendukbangga adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Dalam GENTING selain bantuan berupa nutrisi senilai 15 ribu rupiah/per anak resiko stunting/hari, bantuan juga bisa diberikan dalam bentuk non nutrisi, salah satunya berupa edukasi kepada masyarakat, hal bisa dilakukan oleh Harian Jogja.
Sementara itu Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, dan Kehumasan, FX Danarto Suryo Yudo menanggapi audiensi media ini dengan menyampaikan apresiasi kepada Harian Jogja yang dalam beberapa tahun terakhir ini telah bekerjasama dengan BKKBN DIY dalam menyebarluaskan pesan baik berupa berita, artikel, dan iklan layanan masyarakat yang meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permasalahan kependudukan dan pembangunan keluarga.
Berbeda dengan pola kerja sama sebelumnya, untuk tahun ini Harian Jogja menawarkan melaksanakan kegiatan bersama yang bisa berupa event-event kegiatan yang menyentuh langsung kelompok sasaran, podcast, dan bentuk lainnya. Salah satunya yang sedang disiapkan adalah road show Cegah Stunting di 4 kabupaten/kota dimana Harian Jogja menggandeng salah satu jejaring retail. BKKBN DIY diharapkan dapat mengambil peran dalam penyiapan topik, materi, serta menentukan kelompok sasaran yang tepat. Tentu saja Perwakilan BKKBN DIY menyambut baik tawaran ini.
“Kami punya data by name by address anak atau keluarga risiko stunting hasil pendataan door to door setiap lima tahun yang diupdate setiap tahunya. Harian Jogja atau mitra tentukan Kapanewon atau Kalurahannya, dan kami bisa langsung sampaikan data sasarannya” tanggap Iqbal. Turut menanggapi kunjungan Harian Jogja, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk Ita Suryani dan Ketua Tim Kerja KB dan Kesehatan Reproduksi MZ Fathurachman.
penulis : FX Danarto SY