SEMARANG — Saat mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Harganas ke-31di Semarang Jawa Tengah Plt. Kepala Perwakilan BKKBN DIY Mohamad Iqbal Apriansyah bersama istri menyempatkan mengikuti fashion show yang digelar sebagai bagian dari kegiatan Pameran dan Gelar Dagang UPPKA UMKM di Simpang Lima Lapangan Pancasila, Semarang, Kamis, 27 Juni 2024. Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyaksikan langsung penampilan para Kepala Perwakilan tampil dalam busana daerah masing-masing.
Selain Iqbal dan istri, tampil pula pada fashion show tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Bantul Hj. Emi Masruroh Halim dan Ketua TP PKK Gunungkidul, Hj. Diah Purwanti mewakili TP PKK Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk penampilan yang dilombakan, Perwakilan BKKBN DIY diwakili oleh Ewang Sewoko (Anggota Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga Advokasi Dan Kehumasan) yang tampil bersama Yuni Hastutiningsih (Ketua Timja Pemberdayaan ekonomi Keluarga dan Lansia). Keduanya tampak serasi dalam balutan busana adat Jawa gaya Yogyakarta.
Fashion show yang wajib diikuti oleh seluruh Kepala Perwakilan BKKBN provinsi se-Indonesia ini bertujuan untuk memperkenalkan busana adat daerah masing-masing daerah dan produk lokal unggulannya. Kegiatan ini digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dengan tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas”, di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Mendapat kesempatan tampil dengan nomor urut 18, Tim DIY memperkenalkan produk UPPKA Mawar Baros Kabupaten Bantul, Produk UPPKA Ngudi Santosa Kabupaten Gunungkidul dan UPPKA Flamboyan. Produk UPPKA Mawar Baros berupa kain (batik) eco print, yaitu motif kain yang dibuat dengan memindahkan pikmen warna dan bentuk dari bunga, dedaunan atau kulit kayu ke kain serat alami hingga tercipta corak yang menarik. Sedangkan Produk UPPKA Ngudi Santosa Kabupaten Gunungkidul dan UPPKA Flamboyan berupa kerajinan kayu dan batik tulis.
Penampilan tim DIY dengan mengenakan perpaduan busana adat tradisional dan modern tampak anggun dan elegan. Keunikannya tidak hanya dari bahan dan proses pembuatan kainnya, tapi juga design dan corak motifnya. Plt. Kepala Perwakilan BKKBN DIY dan istri mengenakan busana dengan design khusus yang menampilkan logo BKKBN untuk menunjukkan komitmen pada program Bangga Kencana.
Kepala BKKBN Hasto Waradoyo menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah yang telah mendorong dan membantu kelompok UPPKA mengurus legalitas usahanya dan memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan demikian kelompok usaha binaan BKKBN ini dapat naik kelas dan dapat diikutsertakan dalam program-program pengembangan usaha oleh pemerintah daerah setempat.
Menurut dokter Hasto, panggilan akrab Kepala BKKBN, memajukan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) menjadi penting dan bersifat strategis.
“Ekonomi keluarga adalah kunci kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara,” tutur dokter Hasto
Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Perwakilan BKKBN DIY menjalin kerja sama yang baik dengan Dinas Koperasi dan UKM DIY sehingga UPPKA yang telah memenuhi persyaratan dapat bergabung dalam program Sibakul Jogja. Salah satu nilai plus mengikuti program ini adalah mendapatkan subsidi ongkos kirim ke seluruh Indonesia bagi pemasaran online UMKM. Pemda DIY mengalokasikan sebagian dana keistimewaan dalam program ini sehingga ongkir bagi UMKM yang tergabung dalam Sibakul Jogja ditanggung oleh pemerintah daerah.
penulis : Rahmat Hidayat
Editor : FX Danarto SY