BANTUL – Puncak Acara Peringatan Hari Keluarga Nasional tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta dilaksanakan secara meriah dan berkesan di Lapangan Trirenggo Kabupaten Bantul, dihadiri Wakil Gubernur DIY Sri Paduka KGPAA Paku Alam dan Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Rizal Martua Damanik mewakili Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Senin (10/07/2023).
Tampak hadir GKBRAA Paku Alam Wakil Ketua I TP PKK DIY, Ketua KomisI B DPRD DIY Andriana Wulandari dan Kepala Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani.
GKBRAA Paku Alam mewakili Ketua TP PKK DIY GKR Hemas selaku Ketua Panitia Peringatan Hari Keluarga Nasional tingkat DIY dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam upaya menghadapi permasalahan di Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk permasalahan stunting yang menjadi tema peringatan, Tim Penggerak PKK DIY selalu siap dengan 10 Program Pokok PKK. Perempuan mampu berkarir gemilang di luar, namun tetap harus mampu menjadi tumpuan kesejahteraan keluarga. Program yang terkait dengan pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun agama semua bermuara pada keluarga.
“Untuk itu, program TP-PKK selalu menyasar pada pembinaan dan pendampingan keluarga. (Karena) TP-PKK merupakan perpanjangan program di DIY dalam ketahanan dan pemberdayaan keluarga,” tambah istri wakil gubernur ini.
Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan terima kasih kepada Kepala BKKBN atas kepercayaan dan penganugerahan Manggala Karya Kencana (MKK) kepada dirinya dan seluruh masyarakat Bantul. MKK merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh BKKBN kepada Kepala Daerah atas upaya dan capaian program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana.
“Penghargaan ini merupakan hasil sinergi, kolaborasi, dan gotong royong seluruh masyarakat Kabupaten Bantul.” Ungkap Abdul Halim Muslih. Setelah memberikan sambutan, Bupati Bantul selanjutnya mengukuhkan Duta Genre pada seluruh 75 kalurahan yang ada di Bantul dengan mengalungkan selempang secara simbolis, serta mengukuhkan Forum UPPKA Kabupaten.
Wakil Gubernur dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah berkomitmen, untuk secara konsisten mendukung setiap upaya penanggulangan stunting, selaras dengan prioritas nasional. Wujud konkritnya antara lain Kegiatan Kampanye dan Deklarasi Pencegahan Stunting pada tahun 2018, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Nomor 92 Tahun 2020, tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanganan Stunting Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020-2024.
Pihaknya mengajak seluruh pihak memanfaatkan momentum Hari Keluarga Nasional ini untuk bersama-sama meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan sinergi, sesuai dengan bidang urusan dan batasan kewenangan masing-masing.
“Mari jadikan peringatan ini sebagai daya ungkit sekaligus milestone, bagi upaya kita semua dalam penguatan peran keluarga yang dimulai sejak dari tahap perencanaan keluarga, sehingga target prevalensi stunting 14 persen pada 2024 dapat tercapai.” Demikan ajakan Wakil Gubernur yang menutup sambutannya dengan mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan RI : “…stunting bukan semata soal angka. Ini adalah soal menyelamatkan generasi sesudah kita, cucu dari cucu kita”.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutan tertulis yang disampaikan Deputi Lalitbang Rizal Martua Damanik mengingatkan kembali bahwa Peringatan HARGANAS ke-30 ini mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju”.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia telah mengalami tren penurunan prevalensi stunting yang cukup siginifikan dari tahun ke tahun, namun masih berasa di atas ambang batas standar WHO, sehingga masih berkategori darurat stunting. Berdasarkan data SSGI 2022, prevalensi stunting Indonesia berada pada angka 21,6%. Sementara DIY pada angka 16,4%. Oleh karena itu, DIY masih harus mengerahkan segala daya upaya sehingga target 14% pada tahun 2024 dapat tercapai.” Demikian harapan Kepala BKKBN.
Deputi Lalitbang pada kesempatan ini juga menyampaikan penghargaan atas sejumlah prestasi Pemerintah Daerah dan Perwakilan BKKBN DIY yang telah meraih sejumlah penghargaan tingkat nasional yang disampaikan Kepala BKKBN pada puncak peringatan Hari Keluarga tingkat nasional di Banyuasin, Sumatera Selatan 6 Juli lalu.
Dalam kesempatan peringatan HARGANAS ini dilaksanakan penandatanganan MOU antara Perwakilan BKKBN DIY dengan Badan Amil Zakat Nasional (disingkat BAZNAS), Perwakilan BKKBN DIY dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY terkait upaya pemberian bantuan bagi anak dan keluarga rawan stunting. Juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda DIY.
Sebelum acara dimulai Wakil Gubernur dan para pejabat yang hadir menyempatkan meninjau ekspose produk Kelompok UPPKA dari 17 Kapanewon yang ada di Kabupaten Bantul. Ratusan peserta tampak memadati Lapangan Trirenggo. Mereka terdiri dari kelompok-kelompok sasasaran dan kelompok-kelompok kegiatan, para Kader, Tim Pendamping Keluarga dari seluruh Kalurahan, para penerima penghargaan dan pemenang lomba, serta para Penyuluh KB di Kabupaten Bantul. (DSY/Adpin)