Wakil BKKBN DIY Ikuti Final ASN Keren 2025 Di Malang : Jadi Teladan Itu Gampang

MALANG—”Menjadi ASN teladan teladan itu gampang, karena sejelek-jeleknya orang, pasti ada lah satu dua kebaikan yang ada padanya” demikian diucapkan FX Danarto SY, ASN Perwakilan BKKBN DIY yang terpilih mengikuti putaran final pemilihan ASN Keren Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, di Balai Diklat KKB Malang, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025).

Danarto mengaku enjoy dan tidak ada beban, menikmati kegiatan bertajuk Pekan Apresiasi Karya dan Karsa (Prakarsa) ASN KEREN 2025 yang dibuka sehari sebelumnya oleh Kepala UPT Balai Diklat Malang Irfan Indriastono SS, M.Si. dan akan berlangsung hingga Jumat 31 Oktober mendatang.

“Justru yang punya beban adalah para juri dan penyelenggara harus memilih teladan untuk golongan II, III, dan IV. Kita mah anggap kegiatan ini refreshing saja” tambah Danarto. Walau Refreshing yang dimaksud Danarto ternyata berupa penilaian melalui kegiatan pembelajaran 3 topik tentang Komunikasi Efektif, Telaah mengenai model Ambidextrius Leadership, dan pemanfaatan teknologi AI untuk menjang kinerja ASN secara kreatif. Tentu dengan evaluasi penilaian hasil pembelajaran.

Dari hasil penilaian tersebut, ditambah dengan keaktifan dalam diskusi, serta sikap dan perilaku selama mengikuti Prakarsa, akan diumumkan ASN Keren untuk Golongan II, III, dan IV pada Kamis keesokan harinya. Sebanyak 30 ASN menjadi peserta, masing-masing 10 orang dari tiap golongan tersebut.

Sebelumnya, setiap Direktorat di Kemendukbangga/BKKBN, Perwakilan BKKBN Provinsi, dan UPT Diklat mengusulkan ASN KEREN untuk tiap golongan dan sudah dilakukan penilaian dari video promosi yang dibuat, serta serangkaian penilaian melalui capacity building dengan berbagai topik secara virtual meeting. Hasilnya adalah 30 orang yang saat ini tengah mengikuti pekan penilaian final ini.

Bagaimana dengan materi pembelajaran yang diberikan sampai hari kedua ini? Danarto mengabarkan kepada Media Center Perwakilan BKKBN DIY bahwa materinya sangat menarik dan sangat berguna dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan pengembangan kemampuan kepemimpinan bagi para peserta.

“Ada materi tentang model kepemimpinan Ambidextrous, yang menggabungkan sifat membuka diri terhadap inovasi maupun ide-ide baru dari yang dipimpin (opening behavior) dan sifat kepemimpinan yang taat aturan (closing behavior) dalam menggerakkan unit kerja mencapai target atau tujuan yang telah ditetapkan” ujar ASN Golongan IV yang sudah bekerja di Perwakilan BKKBN DIY selama 13 tahun ini. Narasumber Dicky Wahyu M.I.Kom. dari Universitas Brawijaya Malang membawakan materi ini dengan menarik, menurut laporan Danarto yang dikirim melalui pesan WA.

Pemimpin Ambidextrous, tambahnya, tahu kapan mengambil sikap opening dan kapan harus beralih ke sikap closing agar aturan tetap ditaati namun pada saat yang sama dapat melakukan pengembangan unit kerja. Terlalu terbuka dengan ide-ide bawahan tetapi melanggar aturan tentu tidak baik, demikian pula terlalu kaku dalam prosedur tanpa peduli kesulitan operasional juga tidak baik karena akan menghambat kemajuan dan pelayanan organisasi.

Materi tentang Komunikasi Efektif dibawakan oleh Azizun Kurnia Illahi, S.I.Kom., MA juga dari Universitas Brawijaya Malang. Sebelumnya, materi Desta Janu Kuncoro M.Pd. dan Nova Dwi Hanum S.Psi., keduanya Widyaiswara Balai Diklat KKB Malang memberikan materi Building Learning Commitment. Sedangkan esok harinya materi yang ditunggu-tunggu peserta adalah tentang Smart Work dengan Teknologi AI dan Tools Kreatif yang akan disampaikan oleh Raghmad Andri Atmoko, SST, MT, MCF.


Penulis : Christin Aprilya Adam
Kontributor : FX Danarto SY

Post Terkait