Kesejahteraan dan penyiapan generasi muda berkualitas merupakan tanggung jawab banyk pihak. Dengan memberikan pemenuhan akses gizi yang layak, tentu tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menyiapkan pondasi kuat bagi masa depan bangsa.
Kepala Perwakilan bersama tim dari BKKBN DIY, BPKP, Kanwil DJPB, dan Kanwil DJA bersinergi tangan dalam memantau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah binaannya. (21/1/25)
Diawali dengan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Sleman yang berlokasi di daerah Caturtunggal Kapanewon Depok dimana dapur fisik SPPG ini terwujud atas kerjasama dengan TNI.
Program MBG telah mulai dijalankan di sejumlah sekolah di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kepada sekitar 2.783 siswa di 35 sekolah, seperti TK, SD, dan SMP.
Adapun Kapasitas dapur SPPG Depok Kab. Sleman ini dapat memproduksi sekitar 3.000 porsi dalam seharinya. Kemudian logistik yang telah siap di loading ini didistribusikan kepada penerima manfaat dengan radius 6km dari SPPG. Untuk itu harapannya kedepan dapat diupayakan setidaknya satu kapanewon akan ada satu SPPG agar dapat memberikan manfaat bagi siswa di sekitar dua sampai tiga kilometer dari SPPG.
MBG di Kabupten Sleman saat ini terkonsentrasi di dua titik SPPG yang siap operasional. Yakni SPPG Depok dan Cangkringan yang bermitra dengan catering mandiri.
Meski tenaga yang membantu penyiapan menu berasal dari masyarakat setempat namun demikian pengelolaan operasional dapur tersebut tetap dilakukan pengawasan selama 24 jam, karena plaksanaannya SPPG terkoordinasi langsung dari pemerintah pusat. Termasuk dana yang berasal dari APBN.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY melihat langsung bagaimana program ini memberikan dampak nyata bagi pemenuhan gizi generasi muda di SMPN 5 Depok. Siswa siswi nampak antusias dalam menerima dan menikmati program MBG tersebut.
Harapannya langkah kecil ini menjadi pijakan besar untuk masa depan anak-anak Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.
penulis : Christin