Penulis:
Riza Fatma Arifa, Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Kependudukan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
Ifa Prasetya Novianafari, Analis Kebijakan Ahli Muda – Direktorat Bina Peran Serta Masyarakat, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN
Di era digital saat ini, hampir semua aspek kehidupan bergantung pada teknologi. Mulai dari komunikasi, layanan kesehatan, perbankan, hingga hiburan, semuanya dapat diakses menggunakan perangkat digital seperti smartphone, tablet, laptop atau komputer. Meskipun kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan, kenyataannya banyak lansia yang kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Oleh karena itu, edukasi digital untuk lansia menjadi sangat penting. Namun edukasi saja tidak cukup, perlu pelatihan sehingga para lansia dapat menerapkan penggunaan teknologi digital dengan bijak dan tepat. Edukasi dan pelatihan digital bagi lansia ini memiliki berbagai keuntungan yang sangat mendukung keberhasilan program lansia tangguh dan berdaya.
1. Meningkatkan Kemandirian Lansia
Salah satu manfaat utama dari edukasi dan pelatihan digital adalah meningkatkan kemandirian lansia dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan keterampilan digital, lansia dapat lebih mandiri dalam berbagai hal, seperti akses Informasi layanan kesehatan daring dan transaksi online. Lansia dapat mencari informasi tentang kesehatan, berita terkini, dan berbagai topik lain tanpa harus bergantung pada orang lain. Mereka dapat memanfaatkan layanan kesehatan melalui aplikasi, seperti konsultasi dengan dokter secara daring, pengingat jadwal obat, atau aplikasi untuk memantau kondisi kesehatan mereka. Lansia yang terampil dengan teknologi dapat melakukan transaksi perbankan, membeli kebutuhan sehari-hari, atau membayar tagihan secara online, yang sangat mempermudah kehidupan mereka.
2. Mengurangi Rasa Kesepian dan Isolasi Sosial
Kesepian menjadi salah satu tantangan terbesar bagi lansia, terutama di era sekarang dengan kehidupan yang serba cepat dengan interaksi sosial yang terbatas. Teknologi dapat membantu mengurangi rasa kesepian dengan mempererat hubungan sosial mereka. Dengan mempelajari cara menggunakan aplikasi komunikasi seperti WhatsApp, Zoom, atau aplikasi lainnya, lansia dapat tetap terhubung dengan keluarga, teman, atau komunitas mereka meskipun terpisah jarak.
Pelatihan digital dapat mengajarkan lansia bagaimana cara melakukan video call, mengirim pesan teks, atau berbagi foto dan video, yang membantu mereka merasa lebih dekat dengan sahabat dan keluarga. Ini dapat membantu lansia merasa lebih dihargai dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
3. Meningkatkan Akses Terhadap Layanan dan Program Pemerintah
Saat ini, banyak layanan publik yang semakin digital, seperti pendaftaran layanan kesehatan, pengajuan bantuan sosial, hingga permohonan administrasi kependudukan. Tanpa keterampilan digital, lansia bisa kesulitan untuk mengakses layanan-layanan ini. Dengan pelatihan digital, lansia akan lebih mudah memahami cara mengakses layanan-layanan tersebut secara online, yang tentunya dapat mempercepat proses administrasi dan mengurangi ketergantungan pada pihak lain.
4. Memperbaiki Kualitas Kesehatan Mental dan Fisik
Teknologi juga dapat digunakan untuk mendukung kesehatan mental dan fisik lansia. Melalui pelatihan digital, lansia dapat diajarkan untuk menggunakan aplikasi olahraga yang dirancang untuk mereka, seperti aplikasi yang menawarkan latihan ringan atau yoga. Selain itu, ada banyak aplikasi yang memantau kondisi kesehatan, seperti tekanan darah, gula darah, atau jumlah langkah harian. Dengan menggunakan aplikasi ini, lansia dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya.
Selain itu, menguasai teknologi dapat membantu lansia mengakses hiburan, seperti menonton film, mendengarkan musik, atau bermain game yang merangsang otak, yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.
5. Mendorong Pemberdayaan Ekonomi Lansia
Bagi sebagian lansia, bekerja atau mencari penghasilan tambahan setelah pensiun adalah hal yang penting untuk menjaga kesejahteraan finansial. Pelatihan digital memungkinkan lansia untuk mengakses peluang pekerjaan atau usaha sampingan yang berbasis online. Misalnya, mereka bisa mempelajari cara berjualan online, menjadi freelancer, atau bahkan ikut dalam komunitas yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan penghasilan melalui internet.
6. Memperkuat Ketahanan Lansia dalam Menghadapi Perubahan Teknologi
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, lansia yang tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan digital dapat merasa terpinggirkan. Dengan edukasi dan pelatihan digital, lansia dilatih untuk tidak hanya menguasai teknologi yang ada saat ini, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan yang akan datang. Mereka tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga bisa menjadi pengguna aktif yang dapat memanfaatkan teknologi untuk kepentingan mereka.
7. Mengurangi Ketergantungan pada Orang Lain
Banyak lansia yang masih bergantung pada anak, cucu, atau pengasuh mereka untuk mengoperasikan perangkat digital. Ini dapat menyebabkan rasa ketergantungan yang berlebihan dan mengurangi rasa percaya diri. Dengan adanya pelatihan digital, lansia dapat lebih percaya diri dan memiliki kontrol lebih besar terhadap kehidupannya di masa kini. Ini juga dapat mengurangi beban pada keluarga dan memperkuat kemandirian lansia.
8. Melindungi diri dari kejahatan di dunia maya
Perkembangan dunia digital yang sangat cepat dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan, misalnya melalui telefon, pesan whatsapp ataupun aplikasi perbankan. Seringkali korban kejahatan ini adalah lansia yang belum memahami sepenuhnya cara penggunaan smartphone yang aman. Selain itu, banyaknya berita hoax yang dikirimkan melalui grup percakapan serta media sosial dapat menimbulkan hal buruk, kepanikan bahkan ketakutan yang sangat merugikan bagi para lansia. Edukasi digital pada lansia, termasuk di dalamnya pelatihan bagaimana berselancar di dunia maya secara aman sangat penting dilakukan. Dengan begitu, terjadinya misinformasi dan risiko kriminalitas melalui perangkat digital mereka dapat diminimalisir, terlebih lagi jika lansia hidup sendiri dan jauh dari keluarga.