YOGYAKARTA—Dalam ilmu demografi, jika seseorang telah memasuki lanjut usia (lansia) maka dikategorikan dalam kelompok usia tidak produktif. Namun kenyataannya tidak selalu demikian. Di panti Lansia yang dikelola Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS Lansia) Madania yang terletak di kawasan Potorono Bantul, para Lansia diajarkan berbagai usaha produktif di bidang perikanan, peternakan, pertanian dan usaha produksi makanan agar lansia tetap aktif dan tidak jenuh. Tentu saja jenis kegiatan dipilih yang tidak terlalu memberatkan bagi para lansia. Dalam masa ramadan ini, pihak pengelola panti menerima berbagai pesanan makanan dan kue lebaran yang produksinya melibatkan pra penghuni panti.
“Lansia harus didampingi baik secara rohani maupun pendekatan ketrampilan agar bisa terus berfikir aktif dan positif,” ungkap Heru, Pengurus LKS Lansia Madania saat menerima rombongan BKKBN DIY yang dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan Dr. Andi Ritamariani, M.Pd. Kamis (21/03/2024).
LKS Lansia Madania merupakan sebuah lembaga sosial yang didedikasikan dalam penyelenggaraan kesejahteraan bagi para lanjut usia. LKS Lansia berperan penting dalam mewujudkan program bina keluarga lansia dengan fokus pada keluarga yang memiliki anggota lanjut usia serta lanjut usia itu sendiri. Ketika fungsi keluarga mengalami penurunan atau bahkan hilang, LKS Lansia menjadi penopang dengan mengambil alih peran tersebut. Dalam hal ini institusi non pemerintah seperti panti jompo, turut berperan penting dalam mengelola perubahan fungsi keluarga. Perubahan ini memiliki dampak yang beragam bagi para lanjut usia, baik secara positif maupun negatif, LKS Lansia turut memberikan dukungan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk dalam hal keaktifan dan pertumbuhan pribadi.
Selain memberikan bantuan dalam penyelenggaraan kesejahteraan, Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia juga memberikan perhatian pada aspek keaktifan dan pengembangan pribadi lanjut usia. Dalam situasi dimana peran keluarga dalam memberikan dukungan menurun yayasan lanjut usia juga turut berperan dalam mengambil alih fungsi tersebut. Meskipun terdapat beragam dampak yang timbul akibat perubahan ini bagi lanjut usia, LKS Lansia tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam mengatasi tantangan tersebut. Dengan demikian, Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan kesejahteraan dan pengembangan lanjut usia di masyarakat.
Perwakilan BKKBN DIY melaksanakan bakti sosial ke LKS Lansia Madania Potorono Bantul sebagai bagian dari aksi ramadan sekaligus merupakan rangkaian memperingati Hari Keluarga Nasional ke-31.
“Kegiatan ini merupakan awal rangkaian Bakti Sosial yang akan dilaksanakan untuk menyambut Hari Keluarga Nasional”, jelas Dr. Andi Ritamariani, M.Pd dalam sambutannya. Dalam kesempatan tersebut diserahkan sejumlah bingkisan, yang diterima oleh para lansia penghuni panti dengan gembira.
“Kegiatan usaha yang dilaksanakan LKS Lansia Madania memberikan dampak positif bagi anggotanya, selain mengisi waktu luang namun juga sebagai sumber penghasilan tambahan, seperti menerima pesanan kue lebaran,” tutur Tri Setyani salah satu anggota LKS Lansia Madania.
Pendekatan kerohanian yang juga diterapkan melahirkan kedamaian sekaligus ketenangan batin sehingga terhindar dari keburukan dan trauma yang terjadi di masa lalu. Dengan memasrahkan diri kembali kepada sang pencipta akan muncul rasa memaksimalkan usaha dalam menyelesaikan masalah sehingga muncul rasa bahagia dan kebebasan pada diri.
LKS Lanjut Usia Madania Potorono yang merupakan yayasan swasta dan bertempat di gedung yang berasal dari bantuanda donatur dan memiliki jumlah lansia sebanyak 42 orang, 8 diantaranya adalah lansia penyandang disabilitas. Kegiatan lansia untuk mendukung kegiatan lansia antaranya dibidang, perikanan, peternakan dan pertanian. Kegiatan kerohanian juga dilaksanakan dalam mendukung kegiatan usaha harian.
Penulis: Ratnajulie dan FX Danarto SY