Kaper BKKBN DIY Pada Workshop Pemutakhiran Data PK : Data Berkualitas Maksimalkan Capaian Program

YOGYAKARTA – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan kegiatan workshop terkait Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024 (PK-24) bagi manajer data dan manajer pengelolaan yang dilaksanakan pada Senin, 15 Juli 2024, di Ruang Kencana, BKKBN Provinsi DIY.

 

Dalam sambutan Plt. Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Muhammad Iqbal Apriansyah, S.H., M.P.H., menyampaikan himbauan untuk memaksimalkan program, salah satunya adalah pemaksimalan fungsi balai penyuluhan serta pengumpulan data yang diharapkan dapat mencapai data yang berkualitas optimal. Kepala Perwakilan BKKBN DIY juga menyampaikan rasa terima kasih dan memberikan apresiasi atas kerja keras anggota BKKBN di seluruh kabupaten di Provinsi DIY atas pencapaian yang telah dicapai sampai saat ini.

 

Selain itu, Zuhdi Astuti, S.K.M., M.Psi., selaku Ketua Tim Kerja Pelaporan dan Statistik dan Pengelolaan TIK, menyampaikan dan menyajikan materi tentang strategi dan kebijakan Pemutakhiran PK-24 yang meliputi penyampaian anggaran untuk pemutakhiran PK-24, prioritas pengumpulan data, dan penyampaian tujuan serta metodologi pemutakhiran PK yang mana metodologi tersebut menggunakan smartphone dan output berupa basis. Selanjutnya disampaikan pula bahwa untuk daerah Sedayu dan Imogiri wajib melakukan lokus pra pelaksanaan.

 

Keunggulan Pendataan Keluarga (PK) yang dilaksanakan oleh BKKBN setiap lima tahun sekali ini adalah cara perolehan data yang dilakukan dengan metode sensus secara langsung dengan kunjungan rumah (bukan dengan sampling) sehingga hasil yang diperoleh adalah benar-benar merupakan potret kondisi keluarga-keluarga di seluruh wilayah.

 

Sifat hasil pendataan yang menyeluruh inilah yang menjadikan hasil Pendataan Keluarga, terakhir PK 2021 selain digunakan untuk pengembangan program Bangga Kencana, juga dimanfaatkan oleh instansi lainnya. Hasil PK 2021 sesuai ketentuan selalu diupdate setiap tahunnya. Data kondisi keluarga-keluarga ini telah dipakai oleh Kemenko PMK sebagai dasar untuk memetakan kemiskinan di Indonesia. Dipakainya data PK ini karena sifatnya yang menyeluruh (bukan sampling) dan by name by address.

 

Pada workshop ini juga disampaikan tugas-tugas untuk manajer data dan pengelolaan, mulai dari tahap persiapan sampai pengolahan dan analisa serta penjelasan mengenai blok kependudukan, blok keluarga berencana, dan blok pembangunan keluarga yang berisi tentang tata cara pengisian formulir. Kemudian disampaikan dan dilakukan demonstrasi mengenai aplikasi yang akan digunakan saat Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024 nanti.

 

Penulis : Tim Kerja Pelaporan Statistik dan pengelolaan TIK (TIKER PLASTIK)

Editor : FX Danarato SY

Post Terkait