YOGYAKARTA – Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan empat kabupaten se-DIY Nayantaka didorong oleh Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Istimewa Yogyakarta KPH Yudanegara untuk mewujudkan pembentukan Duta Generasi Berencana (Duta Genre) di seluruh kalurahan.
“Saya ini diamanati oleh BKKBN sebagai Ayah Genre DIY, maka saya pun mendorong para Lurah untuk juga memperhatikan pemberdayaan remaja di wilayahnya,” demikian disampaikan Yudanegara pada pertemuan dengan para Lurah yang tergabung dalam Paguyuban Nayantaka. Pertemuan diprakarsai oleh Perwakilan BKKBN DIY bertempat di Resto Ingkung Grobog di kawasan Timoho Kota Yogyakarta, Semin (13/2/2023).
Selain mengenai pembinaan remaja, Yudanegara juga menekankan pentingnya upaya penurunan stunting. Menurutnya sebagai tingkat pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat, Lurah dituntut menguasai data warganya yang resiko stunting dan mewaspadai faktor yang bisa meningkatkan resiko stunting seperti pernikahan dini di kalangan remaja.
Berbeda dengan Kelurahan di Kota yang merupakan perangkat daerah dan Lurahnya ASN, maka Kalurahan memiliki kewenangan dan otonomi yang lebih luas dalam melaksanakan pemerintahan. Yudanegara mengingatkan bahwa kewenangan dan otonomi tersebut menuntut tanggung jawab penyelenggaraan pemerintahan yang menyejahterakan warganya.
Turut memberikan materi pada pertemuan ini Kepala Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Edy Muhammad dan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dan KB DIY Soleh Anwari. Edy Muhammad menyampaikan praktik baik (best practice) penurunan angka stunting di Yogyakarta. Selama tahun 2022 Kota Yogyakarta telah berhasil menurunkan angka stunting sampai 13,8% dan menjadi yang pertama di DIY yang sudah melampaui target nasional 14% tahun 2024 nanti.
Keberhasilan pembinaan Genre tentu tidak lepas dari pembinaan usia anak sebelumnya yang dilaksanakan dalam Forum Anak, serta penguatan pola pengasuhan anak oleh orang tua yang pembinaannya dilakukan melalui kelompok-kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita dan Bina Keluarga Remaja, demikian disampaikan Soleh Anwari.
Dalam Forum anak juga dibentuk Duta Anak. Para Duta Anak ini setelah lepas dari usia anak banyak yang aktif sebagai Duta Genre juga.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin menegaskan kembali bahwa keberhasilan program Bangga Kencana tidak bisa lepas dari peran dan kolaborasi banyak pihak. Kalurahan dan Kelurahan sebagai tingkat pemerintahan terendah yang langsung berhadapan dengan masyarakat tentunya sangat menentukan keberhasilan program Bangga Kencana. BKKBN menitipkan program ini kepada Lurah dan perangkatnya, untuk bersama-sama Penyuluh KB dan mitra kerja BKKBN lainnya untuk dapat menciptakan keterpaduan penggarapan sasaran program.
Sebagaimana diamanahkan Perpres no. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN melakukan berbagai upaya bersama lintas sektor terkait koordinasi, sinergi dan sinkronisasi antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah kalurahan/kelurahan, dan pemangku kepentingan lainnya melaksanakan strategi nasional percepatan penurunan stunting.
Shodiqin menyambut baik kesiapan para Lurah untuk menjadi Ayah Genre di wilayah masing-masing serta membina Duta Genre tingkat kalurahan yang akan menjadi konselor bagi teman-teman sebaya.
“Remaja akan lebih mudah menerima advokasi dan KIE dari teman sebayanya karena tidak merasa digurui,” pungkas Shodiqin.(DSY)