Gunungkidul Jadi Yang Paling Banyak Bermitra Dalam Pelaksanaan Program GENTING

GUNUNGKIDUL — Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN DIY menyelenggarakan Rapat Koordinasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2025. Pertemuan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni melalui Zoom Meeting dan secara langsung di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMKP2KB) Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa (22/07/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala OPD KB se-Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang mewakili, PKB/PLKB Gunungkidul, serta Ketua Tim Kerja dari Perwakilan BKKBN DIY.

Agenda utama rapat difokuskan pada pemaparan progres kegiatan, capaian program, serta realisasi pelaksanaan Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting hingga bulan Juni 2025.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY, M. Iqbal Apriansyah, berharap agar seluruh instrumen dan indikator pembangunan kependudukan benar-benar terintegrasi dalam dokumen RPJMD di masing-masing kabupaten/kota, sehingga program Bangga Kencana dan penurunan stunting dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan strategis.

Salah satu capaian yang menonjol adalah posisi Kabupaten Gunungkidul sebagai wilayah dengan jumlah mitra kerja terbanyak dalam Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), yaitu sebanyak 66 mitra dari total 84 mitra yang tersebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini disampaikan oleh Niken Wijayanti, selaku Ketua Tim Kerja Data dan Teknologi Informasi Perwakilan BKKBN DIY.

Capaian ini menunjukkan tingginya partisipasi dan keterlibatan lintas sektor di Gunungkidul dalam mendukung percepatan penurunan stunting melalui pendekatan kemitraan. Selain jumlah mitra, potensi sasaran penerima manfaat di wilayah ini juga menjadi yang tertinggi.

Rapat koordinasi ini menjadi momentum untuk menyelaraskan langkah, memperkuat kolaborasi, dan mengidentifikasi tantangan serta potensi solusi dari masing-masing daerah. Harapannya, pelaksanaan program-program strategis di bidang kependudukan dan keluarga berencana dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

 Penulis : Tiara Rosivanengtyas

Post Terkait