Gunungkidul — Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Panduan Digital Pelaporan Website Kampung Keluarga Berkualitas di Aula Kapanewon Saptosari, Rabu (19/11). Kegiatan ini diikuti oleh PKB/PLKB dan pengurus empat Kampung KB berklasifikasi dasar di Kapanewon Saptosari, yaitu Kanigoro, Planjan, Monggol, dan Krambilsawit.
Kegiatan dibuka oleh Tim Kerja Pengendalian Penduduk yang menyampaikan pentingnya pemanfaatan panduan digital sebagai alat bantu pelaporan Kampung KB. Panduan digital ini memungkinkan PKB/PLKB dan pengurus Kampung KB untuk mengakses langkah-langkah pelaporan kapan saja dan di mana saja, sehingga proses input data menjadi lebih mudah, terarah, dan sesuai alur yang benar. Melalui pendampingan ini, peserta diharapkan memahami indikator input, proses, dan output yang akan mempengaruhi klasifikasi Kampung KB ke depannya.

Dalam bimtek tersebut, peserta mendapatkan pendampingan teknis mengenai alur pelaporan, struktur laman website Kampung KB, prosedur unggah data, pengelolaan akun, serta langkah-langkah memastikan pelaporan dilakukan secara rutin sesuai indikator yang ditetapkan.
Salah satu Penyuluh KB Kapanewon Saptosari, Purwadi, S.H.I, menyampaikan bahwa data Kampung KB yang digunakan dalam bimtek telah disiapkan dan diperbarui sesuai kebutuhan. “Data Kampung KB sudah kami siapkan dan sudah sesuai dengan versi terbaru, sehingga pengurus bisa langsung mempraktikkan penggunaan panduan digital dan melakukan pelaporan. Harapannya, pelaporan ini dapat menunjukkan kenaikan klasifikasi Kampung KB ke depan,” ujarnya.

Selanjutnya, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung proses login, input data, hingga publikasi informasi kegiatan Kampung KB pada platform yang telah disediakan. Pendekatan praktik langsung ini diharapkan mampu memperkuat keterampilan teknis pengurus Kampung KB agar dapat mandiri dalam mengelola pelaporan.Melalui pendampingan ini, BKKBN DIY menekankan bahwa pemahaman terhadap alur pelaporan dan penggunaan panduan digital menjadi langkah penting untuk mendorong kemandirian dan keberlanjutan Kampung KB. Dengan kemampuan pengurus dalam melakukan pelaporan secara mandiri dan konsisten, diharapkan Kampung KB dapat terus berkembang, meningkatkan klasifikasi, serta menjadi model pelayanan keluarga yang berkelanjutan di tingkat desa.