Menjaga Jarak Kehamilan Mampu Mencegah Resiko Melahirkan Anak Stunting

YOGYAKARTA – “Kenapa BKKBN hadir memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga jarak kehamilan? Jawabannya supaya dalam satu keluarga jangan sampai ada 2 balita sehingga Ibu bisa memberikan ASI kepada bayinya secara maksimal pada 0 – 24 bulan atau 1000 Hari Pertama Kelahiran (1000 HPK), karena bayi di usia 0 – 24 bulan pertama setelah kelahiran juga merupakan masa yang rawan bagi anak terkena stunting, bila kebutuhan gizinya tidak tercukupi, demikian disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani pada Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama…

Read More

Hamil “Kecelakaan” Yang Disembunyikan Rawan Stunting, Sebabnya Karena Kehamilan Tidak Terawat

YOGYAKARTA – Pola pergaulan remaja yang keliru salah satunya dapat menimbulkan kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) atau populer sebagai hamil karena “kecelakaan”. Karena ditutup-tutupi oleh remaja yang hamil, masyarakat sekitar bahkan orang tua dan keluarga tidak tahu bahkan sering baru tahu setelah kehamilan berusia tua atau bahkan setelah lahir. Akibatnya kehamilan tidak terawat dengan baik, asupan gizi ibu tidak memadai, dan kehamilan tidak diperiksakan. Kondisi ini sangat beresiko menghasilkan anak stunting. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, SE., pada Kegiatan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana…

Read More

Screening kesehatan calon pengantin kini bisa lewat aplikasi Elsimil, dikembangkan BKKBN untuk cegah stunting

YOGYAKARATA — Penyebab kenaikan kasus stunting salah satunya adalah tingginya angka anemia dan kekurangan gizi pada remaja putri/calon pengantin yang beresiko stunting pada anak yang akan dikandung dan dilahirkan. Untuk mengetahui status kesehatan catin yang berkaitan dengan kesiapan hamil terebut BKKBN mengembangakan aplikasi ELSIMIL (aplikasi Elektronik Siap Nikah Sian Hamil). Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Umum dan Humas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Victor Palimbong pada kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Forum Generaqsi Berencana (GenRe). Dilaksanakan di Tarumartani café Yogyakarta pada tanggal 03…

Read More

Intervensi Bersama Menuju Generasi Sehat: Upaya Kolaboratif Penurunan Stunting di D.I. Yogyakarta

SLEMAN – Perwakilan BKKBN DIY melaksanakan kegiatan Promosi dan Kie Program Percepatan Penurunan Stunting bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI H Sukamto. Kegiatan yang berlangsung di Balai Aspirasi Sleman, Sabtu (3/2/2025) ini dihadiri oleh 200 orang peserta yang terdiri dari kader kelompok kegiatan, Tim Pendamping Keluarga, kader Institusi Masyarakat Pedesaan, Kelompok PIK Remaja, Ibu Hamil/menyusui, PUS, Remaja, Calon Peserta KB dan Calon Pengantin. Stunting, sebagai gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama terjadi dalam 1000 hari pertama kehidupan atau sejak pembuahan sampai anak berusia dua tahun. Tidak…

Read More

Jangan Lupakan KMS Dan KKA, Berperan Penting Cegah Stunting

YOGYAKARTA – Kartu Menuju Sehat (KMS) dan Kartu Kembang Anak (KKA) merupakan dua instrumen relatif sederhana yang bisa digunakan oleh kader dan orangtua dalam memantau tumbuh kembang anak dan dengan demikian dapat mendeteksi secara dini resiko anak mengalami stunting. Hal tersebut mengemuka dalam diskusi pada kegiatan Koordinasi Lintas Sektor Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Menggunakan KMS dan KKA, Rabu (31/01/2024) bertempat di Auditorium2 lantai 1 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Diskusi lintas sektor ini digelar Perwakilan BKKBN bekerjasama dengan Pusat Kajian…

Read More

Awali Persiapan Pelatihan dengan Rapat Koordinasi

YOGYAKARTA – Sebagai komponen yang menangani pelatihan, Tim Kerja Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengawali kegiatan tahun 2024 dengan rapat koordinasi persiapan pelatihan, baik secara internal tim kerja maupun degan pihak terkait. Pihak eksternal yang diundang pada pertemuan koordinasi awal antara lain; OPD KB Kabupaten/Kota di DIY, Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) DIY, Pengurus Cabang IBI Kabupaten/Kota, serta Pengurus Daerah dan Cabang Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) DIY. Pertemuan yang dilaksanakan pada hari Rabu (30/01/2024) di ruang…

Read More

80 Persen Pertumbuhan Otak Terjadi Sampai Usia 24 Bulan, Jangan Sampai Terganggu Karena Stunting

YOGYAKARTA – Otak merupakan pusat kendali aktivitas dan kehidupan manusia. Kecerdasan, kreativitas, emosi, ingatan, bahkan gerakan anggota badan dikendalikan oleh otak. Otak manusia mulai berkembang sejak berada di dalam kandungan, sejak minggu ketiga hingga keempat setelah terjadi pembuahan. Setelah lahir, pertumbuhan volume otak terjadi sangat pesat, sebesar 80 persen terbentuk dalam 24 bulan, yang ditandai dengan menutupnya ubun-ubun. Setelah itu pertumbuhan volume otak melambat. Sayangnya, masa 0-24 bulan pertama setelah kelahiran juga merupakan masa yang rawan bagi anak terkena stunting, bila kebutuhan gizinya tidak tercukupi. “Jika sampai terjadi stunting, selain…

Read More

Sosialisasikan Program Kerja Tahun 2024, BKKBN DIY Adakan Pertemuan Koordinasi Program KB dan Kesehatan Reproduksi

Yogyakarta – Sinergikan dan sosialisasikan program kerja tahun 2024, Tim Kerja Akses dan Kualitas Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN DIY adakan Pertemuan Koordinasi Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) di Edotel Kenari Yogyakarta Selasa, 30 Januari 2024. Andi Ritamariani selaku Kepala Perwakilan BKKBN DIY hadir memberikan sambutan. Ritamariani menyampaikan harapan bahwa selain sosialisasi program kerja, kegiatan ini juga nantinya dapat menghasilkan mapping target Indikator Kinerja Utama (IKU). “Beberapa indikator harus menjadi perhatian bersama seperti capaian Angka Kelahiran Total. Kita harus libatkan perguruan tinggi untuk melakukan analisa lebih…

Read More

MITIGASI RESIKO DALAM PELAKSANAAN PROGRAM, BKKBN DIY DAPATKAN MASUKAN PERWAKILAN BPKP

Yogyakarta – Kepala Perwakilan BKKBN DIY Andi Ritamariani dan jajaran melakukan audiensi kepada Kepala Perwakilan BPKP DIY Adi Gemawan, Senin (29/01/2024). Bertempat di Kantor Perwakilan BPKP DIY, pertemuan tersebut membahas mitigasi risiko dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS). Rita mengungkapkan jika saat ini Perwakilan BKKBN DIY sedang menyusun manajemen risiko dengan penyesuaian struktur tim kerja yang baru. Menurut Surat Tugas Kepala Perwakilan BKKBN DIY Nomor: 041/HK.02.02/J1/ 2024 tanggal 2 Januari 2024 bahwa Perwakilan BKKBN DIY menerapkan perampingan organisasi dari 32 tim kerja menjadi 11 tim kerja. …

Read More