Bagaimana Negara Dapat Berkontribusi pada Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Lansia?

Oleh: Marya Yenita Sitohang Pusat Riset Kependudukan BRIN Usia lanjut seringkali diasosiasikan dengan akhir hidup dan persiapan menuju kematian. Stereotip masa tua ini sering ditunjukkan dengan dominasi kehadiran lansia di beberapa tempat ibadah atau ritual keagamaan, kegiatan yang dianggap berorientasi pada dunia akhirat. Asosiasi antara lansia dan kebutuhan spiritual ini tidak hanya muncul dari stereotip masyarakat semata, melainkan telah dianalisis oleh para akademisi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perubahan kondisi fisik dan sosial yang dialami saat berusia lanjut membuat lansia lebih rentan mengalami kecemasan, kesedihan, dan perasaan tidak berdaya. Selain itu,…

Read More

Dokter Hasto : Belum Final, Angka Stunting Hasil Survei Perlu Dipadankan Dengan Pengukuran Riil Di Posyandu

YOGYAKARTA—Dokter Hasto, panggilan akrab Kepala BKKBN Hasto Wardoyo berpesan agar para kader kesehatan dan kader KB di lapangan untuk menuntaskan pengukuran status gizi balita di Posyandu dan melaporkannya melalui EPPGBM atau aplikasi elektronik Pengukuran dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat. Hal itu disampaikan dokter Hasto menjawab awak media seusai memberikan arahan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana Provinsi DIY di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Kamis (28/03/2024). EPPGBM merupakan aplikasi elektronik untuk melaporkan hasil pencatatan status gizi masyarakat yang dilakukan oleh tenaga medis dan kader di Posyandu. Yang dicatat dan…

Read More

Percepat Penurunan Stunting, BKKBN DIY Sepakati MOU Dengan Usaha Start Up Distribusi Kebutuhan Pokok

YOGYAKARTA—Pengentasan stunting tidak bisa dilepaskan dari peningkatan status gizi masyarakat secara umum. Selain perilaku dan pola hidup serta pola makan masyarakat, perbaikan status gizi masyarakat juga dipengaruhi oleh ketersediaan dan akses pada kebutuhan pokok termasuk bahan pangan. Dalam kaitan inilah Perwakilan BKKBN DIY menyambut baik upaya Dagangan, salah satu start up yang bergerak dalam distribusi bahan kebutuhan pokok. Hal tersebut diwujudkan dalam penandatangan kesepakatan bersama di kantor BKKBN DIY, Jumat (22/03/2024). Sebagai aktualisasi dari kesepakatan ini, penandatanganan naskah kerjasama dilaksanakan sekaligus di tengah kegiatan bazar ramadan dengan menjual beragam kebutuhan…

Read More

Lansia Tetap Bisa Produktif : Panti Jompo Yang Dikunjungi BKKBN DIY Terima Pesanan Kue Olahan Para Penghuni

YOGYAKARTA—Dalam ilmu demografi, jika seseorang telah memasuki lanjut usia (lansia) maka dikategorikan dalam kelompok usia tidak produktif. Namun kenyataannya tidak selalu demikian. Di panti Lansia yang dikelola Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS Lansia) Madania yang terletak di kawasan Potorono Bantul, para Lansia diajarkan berbagai usaha produktif di bidang perikanan, peternakan, pertanian dan usaha produksi makanan agar lansia tetap aktif dan tidak jenuh. Tentu saja jenis kegiatan dipilih yang tidak terlalu memberatkan bagi para lansia. Dalam masa ramadan ini, pihak pengelola panti menerima berbagai pesanan makanan dan kue lebaran yang…

Read More

Menghidupkan Data untuk Meningkatkan Efektivitas Program

Yogyakarta – “Menghidupkan data” tagline yang diangkat oleh Kepala Perwakilan BKKBN RI, dr. Hasto dalam Pertemuan Koordinasi dan Sinkronisasi Program Kegiatan Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bagi Tim Kerja Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi Pusat dan Provinsi Tahun 2024” yang dilaksanakan di Hotel Melia Purosani (7/3). Dalam sambutannya, dr. Hasto menyoroti bahwa data yang akurat dan terkini menjadi kunci dalam merancang strategi, mengidentifikasi tantangan, dan mengukur dampak dari setiap intervensi yang dilakukan. Dengan menghidupkan data, diharapkan langkah-langkah yang diambil dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal serta memberikan…

Read More

Tingkatkan Kualitas Layanan Kontrasepsi, Minimalkan Dampak Kehamilan Tidak Diinginkan Beresiko Stunting

YOGYAKARTA — Walau angka kelahiran berhasil ditekan dengan edukasi dan promosi kontrasepsi, layanan kontrasepsi di DIY tetap menjadi fokus perhatian untuk ditingkatkan kualitas layanannya. Berbagai indikator kependudukan menunjukkan bahwa program KB di DIY telah berjalan pada arah yang tepat. Angka kelahiran saat ini sebesar 1,81 mengkonfirmasi bahwa perempuan usia produktif di DIY rata-rata punya anak kurang dari dua. Secara nasional angka kelahiran masih sebesar 2,18 dengan disparitas tinggi 2,7 pada salah satu provinsi. Angka kelahiran pada perempuan muda 15-19 tahun juga menjadi yang terkecil kedua sesudah DKI yaitu hanya 6,7…

Read More

Disparitas Antar Provinsi Tinggi, Mulai 2024 Kebijakan Terkait Penurunan Angka Kelahiran Harus Diubah

YOGYAKARTA—Angka kelahiran (Total Fertility Ratio/TFR) untuk mencapai pertumbuhan penduduk yang seimbang idealnya ada di kisaran 2,1. Angka kelahiran 2,1 ini menunjukkan bahwa setiap wanita selama masa suburnya rata-rata memiliki 2,1 anak. Saat ini berkat gencarnya program KB, angka kelahiran di Indonesia berkisar pada angkat 2,18. Sejumlah daerah angka kelahirannya masih di atas 2,2 dan sebagian lagi di bawah 2,1 bahkan di bawah 2,0 seperti DIY yang angka kelahiannya 1,89. Artinya rata-rata wanita di DIY anaknya kurang dari dua. “Maka mulai 2024, kebijakan mengenai penurunan TFR tidak bisa disamaratakan antara provinsi…

Read More

Disparitas Antar Provinsi Tinggi, Mulai 2024 Kebijakan Terkait Penurunan Angka Kelahiran Harus Diubah

YOGYAKARTA—Angka kelahiran (Total Fertility Ratio/TFR) untuk mencapai pertumbuhan penduduk yang seimbang idealnya ada di kisaran 2,1. Angka kelahiran 2,1 ini menunjukkan bahwa setiap wanita selama masa suburnya rata-rata memiliki 2,1 anak. Saat ini berkat gencarnya program KB, angka kelahiran di Indonesia berkisar pada angkat 2,18. Sejumlah daerah angka kelahirannya masih di atas 2,2 dan sebagian lagi di bawah 2,1 bahkan di bawah 2,0 seperti DIY yang angka kelahiannya 1,89. Artinya rata-rata wanita di DIY anaknya kurang dari dua. “Maka mulai 2024, kebijakan mengenai penurunan TFR tidak bisa disamaratakan antara provinsi…

Read More

BKKBN latih 5.556 kader sebagai upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting di D.I.Yogyakarta

Yogyakarta-Senin (26/2) Kepala Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra. Andi Ritamariani, M.Pd didampingi oleh Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman, Wildan Solichin, S.IP, MT., Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Muhammad Daroji, S.KM, MPH, serta Panewu Berbah, Tri Ahmariyadi, S.P., M.Si. bertempat di Balai Kelurahan Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman melakukan kick off Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK). Orientasi TPK ini akan dilaksanakan sebanyak 111 angkatan dan diikuti oleh 5.556 orang kader TPK yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di D.I.Yogyakarta. Orientasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan TPK dalam…

Read More