FX Danarto SY
SURABAYA — Dalam perhelatan Malam Apresiasi ASN Keren Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Kamis malam (30/10/2025) di aula kantor Perwakilan BKKBN Jawa Timur, FX Danarto Suryo Yudo, Aparatur Sipil Negara (ASN) Perwakilan BKKBN DIY berhasil meraih predikat ASN Teladan atau ASN Keren Kemendukbangga/BKKBN Kategori Golongan IV.
Penobatan ASN Keren dilakukan oleh Sekretaris Menteri Prof. Budi Setiyono, Ph.D. Selain kepada Danarto predikat ASN Keren juga disematkan kepada Nitya Apranadyanti dari Perwakilan BKKBN Jawa Tengah untuk kategori golongan III dan Ahmad Septi Handayana (BKKBN Sumatera Selatan) untuk kategori golongan II. Penobatan ASN Keren merupakan agenda tahunan Kemendukbangga /BKKBN untuk memberikan apresiasi kepada pegawai yang berprestasi dan patut menjadi teladan bagi ASN lainnya.
Dalam sambutannya Budi Setiyono mengingatkan bahwa keteladanan diukur dari dampak atau pengaruh yang dibawa oleh seseorang bagi lingkungannya.
“Kita sebagai seorang pegawai, masing-masing bisa dinilai berhasil manakala tempat di mana kita mengabdi itu memiliki perbedaan dengan sebelum kedatangan kita, (tentunya) dalam konteks yang positif,” ungkap Budi Setiyono.
Budi mengajak para ASN Keren untuk terus menunjukkan keteladan di unit kerja masing-masing sehingga penobatan ini tidak hanya berdampak bagi pribadi ASN terpilih saja, tetapi juga bagi setiap unit kerja. Sebelum malam penobatan, sejak bulan Agustus setiap unit kerja eselon II baik di pusat maupun provinsi serta UPT telah mengajukan ASN Keren di unit kerja masing-masing dan setelah melalui serangkaian seleksi terpilih masing-masing 10 orang ASN Keren dari golongan kepegawaian I, II, dan III (total 30 ASN) yang mengikuti seleksi akhir di UPT Balai Diklat KKB Malang sejak tanggal 30 Oktober 2025.
Tidak seperti layaknya malam penghargaan pada umumnya yang penuh kemeriahan dan cenderung mewah, malam penganugerahan ASN Keren ini diselenggarakan secara sederhana tanpa mengurangi maknanya. Tidak diselenggarakan di hotel, namun dilaksanakan di aula kantor Perwakilan BKKBN Jawa Timur, digabungkan dengan rapat nasional kepegawaian bertajuk Peningkatan Kapasitas dan Apresiasi Pengelola Kepegawaian Pusat dan Provinsi Tahun 2025 juga di tempat yang sama.

Sedangkan 30 finalis juga tidak dikarantina di hotel melainkan menginap di Balai Diklat KKB Malang selama empat hari, khusus untuk malam penganugerahan diangkut dengan bus dan setelah selesai kembali ke Malang.
Bagi Danarto yang telah 12 tahun bertugas di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (kini Kemendukbangga/BKKBN), penghargaan tingkat nasional ini bukanlah kali pertama diterimanya. Pada tahun 2023 lalu Danarto menerima penghargaan ADPIN Award untuk kategori Penulis Rilis Paling Produktif BKKBN. Apresiasi lain yang pernah diterimanya adalah kesempatan tugas belajar S2 ke Jepang dari BAPPENAS saat masih bertugas di Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2000, yang diselesaikannya tepat waktu selama dua tahun.
“Menjadi ASN Keren atau Teladan seringkali dianggap berat oleh pengembannya, karena setidaknya selama setahun ke depan harus selalu menjaga kinerja, sikap, dan perilaku agar layak menjadi contoh. Juga tahun-tahun berikutnya karena gelar itu tidak pernah hilang dengan berganti tahun,” ungkap Danarto. Ini seolah beban bagi yang mendapatkan predikat teladan.

“Namun saya ‘beruntung’ karena masa kerja saya tinggal 3 bulan 2 hari” ujarnya setengah tertawa. “Terima kasih atas apresiasi di ujung pengabdian saya sebagai ASN” tutup Danarto yang 1 Februari 2026 akan memasuki masa purna tugas dengan masa pengabdian hampir 31 tahun. (*)