YOGYAKARTA — BKKBN berinisiatif memberikan penghargaan kepada mitra kerja yang telah turut mempercepat pencapaian target kependudukan dan KB. Salah satunya dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa). Di Perwakilan BKKBN DIY, proses nominasi penerima penghargaan dilaksanakan Kamis (25/04/2024) di ruang Kencana.
Disamping memiliki tugas utama menjaga kedaulatan dan keamanan negara, TNI telah lama turut ambil bagian dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam program-program pembangunan berbagai sektor yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Di sektor KB dan Kesehatan terdapat program TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan atau yang dulu dikenal sebagai TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK).
Pelaksana kegiatan tersebut di tingkat lapangan adalah para Babinsa. Babinsa adalah satuan teritorial terdepan TNI AD pembina keamanan di desa atau kelurahan. Dengan demikian Babinsa memiliki kedekatan dengan masyarakat di wilayah kerjanya, sehingga sering membantu dan bekerja sama dengan Penyuluh KB serta kader KB yang ada di desa. Seiring pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Tim Pendamping Keluarga untuk menangani stunting, Babinsa pun kembali berkiprah membantu program KB dan Stunting di desa wilayah kerja masing-masing.
Lima orang Babinsa yang mewakili lima Kodim yang ada di DIY telah siap sejak pukul 10.00 pagi di kantor BKKBN DIY di kawasan Timoho guna menjalani wawancara untuk verifikasi profil keaktivan mereka dalam program KB. Sebelumnya mereka telah menjalani proses penilaian dan pemilihan di masing-masing Kodim sehingga kontribusi mereka dalam program Bangga Kencana tak diragukan lagi. Serma Adi Sarjono yang bertugas di Koramil Jatimulyo Kodim Kulon Progo bahkan sudah sejak lima tahun lalu menjadi akseptor Vasektomi.
“Istri saya meski pakai suntik dan implant, tapi mengalami gagal KB sehingga lahir anak ketiga,” Serma Adi menjelaskan awal mula dirinya memutuskan menjalani vasektomi. Dirinya bahkan kemudian menjadi motivator KB Pria sudah berhasil mengajak dua orang di lingkungannya untuk berKB vasektomi.
Langkah terpuji dan merupakan ungkapan sayang istri dengan menjalani vasektomi ini juga dilakukan oleh Babinsa peserta penilaian lainnya yaitu Pelda Purwanto. Prajurit yang berdinas di Koramil Kalasan Kodim Sleman ini bahkan menjadi ketua motivator KB Pria di Sleman. Selain mereka berdua, Serda Suhendro (Kodim Bantul), Serda Waskuwadi (Kodim Gunungkidul), dan Serka Ali Anwar (Kodim Yogyakarta) juga memaparkan aktivitas mereka dalam mendukung program kependudukan dan KB disela-sela tugas rutin mereka.
Penilaian ini akan menghasilkan satu orang Babinsa yang akan mewakili DIY dalam ajang penilaian tingkat nasional. Penghargaan tingkat nasional akan diberikan oleh Kepala BKKBN DIY dan Asisten Teritorial Panglima TNI. Bertindak sebagai Tim Penilai yang melakukan wawancara, Mayor Timotius Subanu (Pasi Bakti Korem 072), serta Rohdhiana Sumariati dan Kanthi Aryekti, keduanya dari BKKBN DIY.
Memberikan arahan pada kegiatan ini Plh. Kepala Perwakilan BKKBN DIY Ita Suryani. Menurut Ita Suryani, tugas Babinsa yang berbasis kewilayahan mengharuskan mereka dapat berbaur dengan masyarakat setempat untuk mendeteksi kemungkinan potensi gangguan keamanan dan mengambil langkah antisipatif.
“Jadi tugas Babinsa selaku tentara tidak melulu memanggul senjata,” ungkap Ita Suryani. Dengan sifat tugas Babinsa yang mengharuskan membaur dan mengajak masyarakat untuk mengkondisikan keamanan dan ketenteraman, maka tepat jika mereka juga turut berperan dalam pembangunan ketahanan keluarga dan KB di wilayah kerjanya. (*)
Penulis : FX Danarto SY