Wihaji, Menteri Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga Deklarasikan “War On Stunting”

Para anggota Kabinet Merah Putih telah dilantik. Harapan Presiden Prabowo Subianto, anggota kabinetnya bisa segera bergerak menyusun konsep serta langkah-langkah strategis. Salah satu anggota kabinet Wihaji, Manten Bupati Batang yang dipercaya sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pun menyatakan kesiapannya.

 

Bahkan sejak sebelum dilantik, Wihaji sudah mengambil ancang-ancang untuk tancap gas melaksanakan tugas barunya sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Kementerian ini merupakan transformasi (up grade) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional pada kabinet sebelumnya.

 

Sebagaimana diungkapkannya kepada reporter channel TV CNN  yang menyambangi kediaman pribadi Wihaji di kawasan Kalibata Jakarta Selatan, Wihaji bahkan sempat menyatakan upaya percepatan penurunan stunting perlu digalakkan yang diistilahkannya sebagai War on Stunting.

 

“Kalau kemarin sekitar 800 ribu warga Batang (yang saya urusi) sekarang 280 juta, yang 25% (baduta) kira-kira mengalami masalah khususnya tentang stunting. Tantangan itulah yang pas kemarin dipanggil bapak presiden harus ada percepatan dengan War on Stunting,” ungkap Wihaji kepada reporter CNN yang disiarkan secara langsung Senin (21/10/2024) pagi dari kediamannya beberapa jam sebelum pelantikan.

 

Bagi Wihaji, persoalan kependudukan dan pembangunan keluarga ini bukan barang asing baginya ketika menjabat sebagai bupati, yang salah satu dinasnya menangani tersebut. Wihaji menjelaskan dirinya bersama jajaran akan memerangi stunting selayaknya seorang jenderal megatur strategi perang.

 

“Upaya penurunan angka stunting harus dengan fokus daerah mana, provinsi mana, wilayah mana, caranya seperti apa, siapa yang bergerak, siapa yang menangani, kementerian apa yang nanti kita bekerja sama. Insha Allah nanti saya diskusikan, saya programkan dan tentu (bersama) dengan Wamen saya,” pungkasnya.

 

Sementara itu sebelumnya, mantan Presiden Jokowi kepada awak media meyakini bahwa anggota kabinet yang baru dilantik tersebut adalah pilihan terbaik yang ada.

 

“Siapa pun yang telah dipilih itu pasti melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang, melalui kalkulasi-kalkulasi yang juga matang. Saya meyakini yang dipilih pak Prabowo adalah yang terbaik dari yang ada,” demikian Jokowi menyampaikan kesannya atas pengumuman Kabinet Merah Putih

 

Saat menjabat Bupati Batang, Wihaji memiliki kepedulian yang tinggi pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya pada pengembangan karakter generasi muda. Wihaji kerap menyambangi sekolah-sekolah untuk mendengarkan suara generasi muda, tentu sambil mengevaluasi pelaksanaan program pendidikan dan pembinaan karakter remaja di sekolah.

 

Wihaji juga dikenal memiliki skills negosiasi dan manjerial yang baik. Hal ini dibuktikannya saat menjabat Bupati Batang, berhasil meyakinkan investor besar dari Korea Selatan dan Swis untuk menanamkan modal di wilayahnya.

 

Baru sembilan bulan Kawasan Industri Terpadu Batang dilaunching, sudah ada investor besar yang melakukan groundbreaking di kawasan ini. Perusahaan kaca besar asal Korea Selatan, KCC Glass, pada Juni 2021 lalu telah melakukan groundbreaking pabriknya di Kawasan Industri Batang dan bakal menjadi perusahaan kaca terbesar se-Asia Tenggara. Acara peletakan batu pertama tersebut dipimpin Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan dihadiri Gubernur Jawa Tengah saat itu, Ganjar Pranowo. Hadir pula Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae Sung.

 

Selama 5 tahun Wihaji memimpin Batang, kabupaten ini senantiasa meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian setiap tahunnya. Hal ini membuktikan kemampuannya dalam mengarahkab birokrasi di bawahnya agar senantiasa bersih dan bebas KKN.

 

Berbagai capaian BKKBN di era kepemimpinan Hasto Wardoyo tentu menjadi modal bagi Wihaji dalam niatnya untuk melakukan “perang” terhadap stunting. Selain itu peningkatan kelembagaan dari Badan menjadi Kementerian tentu akan meningkatkan kapasitas pengelolaan permasalahan kependudukan dan pembangunan keluarga. Sebagai kementerian tentu akses dan  akoordinasi langsung kepada presiden menjadi lebih dibandingkan jika berbentuk Badan yang pertanggunjawaban kepada presiden melalui menteri.

 

Barangkali nama Wihaji tidak terlalu dikenal sebagai politikus maupun tehnokrat. Namun sesungguhnya karir politik Wihaji cukup panjang. Dr. H. Wihaji, SAg, MPd, resmi menjadi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pada 20 Oktober 2024, di masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

 

Wihaji pernah menjabat sebagai Bupati Batang pada periode 2017-2022.

Wihaji lahir pada 22 Agustus 1976 di Sragen. Ia juga seorang akademisi yang memiliki gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta. Sebelumnya, ia lulus dari Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah, STAIN Salatiga. Kemudian Ia melanjutkan S2 Magister Kepedulian Lingkungan Hidup di Universitas Negeri Jakarta.

 

Wihaji adalah kader Partai Golkar yang memiliki karir cemerlang di bidang politik. Berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya Nomor: SKEP-29/DPP/GOLKAR/VI/2020 tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Jawa Tengah Masa Bakti 2020-2025 (Hasil Musda), Dr H Wihaji, SAg, MPd, menjabat posisi sebagai ketua harian.

 

Sebelum mencapai tonggak capaian di dunia politik sebagai menteri, Wihaji juga sempat mengalami kegagalan. Wihaji pernah mencalonkan diri sebagai  calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dalam Pileg 2014 namun tidak memperoleh cukup suara untuk duduk di Senayan. Karier politik Wihaji dimulai sebagai staf ahli anggota DPR RI dari Partai Golkar, hingga kemudian menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di DPP Partai Golkar

 

Selamat bertugas Bapak Wihaji. Berencana itu Keren!

penulis :

FX Danarto SY

 

 

Post Terkait