20,9% Anak Indonesia Kehilangan Kehadiran Ayah, Pangdam XVII/Cenderawasih Dikukuhkan Sebagai Duta Orang Tua Hebat Nasional

JAKARTA KEMENDUKBANGGA/BKKBN — Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, mengukuhkan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, SE, MM, dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana XVII/Cenderawasih, Ny. Agustin Rudi Puruwito, sebagai Duta Orang Tua Hebat Nasional. Ditandai dengan penyematan slempang.

Pengukuhan berlangsung di sela acara “Menuju Taman Asuh Anak (Tamasya) dan Gerakan Ayah Teladan (Gate)”, sebuah inisiasi baru Kemendukbangga/BKKBN, berlangsung Rabu (11/12/2024), di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN. Acara ini juga disiarkan secara virtual dan diikuti juga oleh jajaran dan mitra terkait di Perwakilan BKKBN Provinsi.

Melalui pengukuhan ini, Menteri Wihaji berharap Pangdam Cendrawasih dan istri dapat menggerakkan keluarga Indonesia agar peduli terhadap pengasuhan, terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Sementara ini kita sudah bersinergi dengan lima kementerian menyiapkan ‘daycare’. Karena salah satu problem di kota-kota besar adalah bagaimana memastikan ketika orang tua bekerja, anak juga mendapat perhatian,” terang Wihaji.

Sinergitas itu telah dikukuhkan melalui pembubuhan paraf Surat Edaran Bersama tentang Pembentukan dan
Penyelenggaraan Tempat Penitipan Anak di Lingkungan
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN/Daerah, swasta, dan masyarakat. Pembubuhan paraf yang berlangsung di acara tersebut dilakukan pejabat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Sosial, dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Menteri Wihaji mengatakan, sosok ayah jangan hanya mampu memberikan solusi ekonomi, tetapi harus juga solusi batin dan sentuhan psikis. “Saya meyakini kalau ada sentuhan psikis, hubungan (orang tua dan anak) akan lebih panjang,” ujar menteri Wihaji, dalam acara yang juga bertaburan dengan pemberian penghargaan: AKSI PASTI, Gerakan Ayo Ikut ke BKB, SIBIMA BKB EMAS, De’Best di 1000 HPK, BKB Holistik Integratif Unggulan, Kades/lurah Cinta BKB TPK Hebat, dan Poster AKS.

Menurut menteri Wihaji, negara harus hadir dan memberikan ruang untuk pelayanan yang terbaik agar para pekerja yang punya anak kecil juga bisa memiliki ruang untuk memberikan sentuhan psikologis pada anaknya.

Pengasuhan anak yang optimal, menurut menteri, membutuhkan keterlibatan penuh dari kedua orang tua, baik ayah maupun ibu. Namun, data menunjukkan masih banyak anak di Indonesia tumbuh tanpa kehadiran sosok atau peran ayah. Menurut data UNICEF tahun 2021, sekitar 20,9% anak-anak di Indonesia kehilangan kehadiran ayah mereka, baik akibat perceraian, kematian, atau pekerjaan ayah yang jauh dari keluarga.

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun yang sama mengungkapkan bahwa hanya 37,17% anak usia 0–5 tahun yang diasuh kedua orang tua kandung secara bersamaan. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam peran pengasuhan, khususnya dari sisi ayah.*

Penulis: Santjojo Rahardjo
Editor: Ade Anwar
Tanggal Rilis: Kamis, 12 Desember 2024

Post Terkait