Ghosting hingga KDRT jadi penyebab perceraian di Indonesia

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN, Jakarta — Sepanjang tahun 2024 kasus perceraian di Indonesia tercatat sebesar 408.347. Angka ini sudah mengalami penurunan dari 467 ribu kasus di tahun 2023 dan 516 ribu kasus di tahun 2022 (data BPS). Menurut Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, yang diwakili oleh Deputi KS, Nopian Andusti, SE, MT, “persiapan pernikahan sangat penting untuk menurunkan angka perceraian di Indonesia karena pernikahan merupakan fase penting dalam kehidupan yang membutuhkan banyak kesiapan, baik dari segi kesehatan fisik, mental, finansial, spiritual, maupun keterampilan…

Read More